Takut Hujan-Hujanan? Padahal Rasul SAW dan Sahabat Suka lho Hujan – Hujanan

Eh lagi musim Hujan Kan yah Untuk Wilayah Jakarta dan sekitarnya, sampe Kemaren ada hujan Es lho. nah teman apakah kalian termasuk dalam katagori yang takut mandi hujan??Atau malah ber riang gembira jika Hujan turun?

Inget ngga Di masa kecil dulu, kita mungkin pernah bermain hujan, berlari-larian di bawah derasnya hujan, atau main bola di tengah guyuran hujan.Asyeekk yah,

Tapi, para orang tua sebaliknya selalu merasa khawatir dan melarang anak-anak mereka mandi hujan. Para orang tua takut anak-anak mereka menjadi sakit, masuk angin, demam ataupun pilek karena mandi hujan.

Lalu, bagaimana Islam memandangkan aktivitas mandi hujan. Apakah Rasulullah SAW melarang kita mandi hujan?

Budi Ashari Lc, penulis pada situs parenting nabawiyah, mengatakan ada hadist yang menjelaskan Rasulullah SAW pernah mandi hujan.

Dalam hadist riwayat Muslim, Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata,”Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?”

”Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab,’Karena ia (hujan) baru saja datang dari Tuhannya ta’ala’.” (HR. Muslim)

Imam Nawawi, dalam kitab Al Minhaj, menjelaskan makna hadist ini. Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya.

Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat– agar terkena hujan.

”Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan,” tulis Budi Ashari Lc yang jebolan Fakultas Hadits dan Studi Islam di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia ini

Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata:”Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan.”

Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata:”Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.”

Abu al-Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan,“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman.” (Al Mufhim).

Air Hujan juga Bermanfaat Untuk Kesuburan kandungan. ( والله أعلمُ بالـصـواب )

#jangantakutmandihujanyaah.

Suir _suir ikan cakalang creative handmade Huhate_namlea Punya.

Yang Hari ini masih pada di kantor..
Lembur….
sambil Nunggu Waktu Berbuka Puasa…..
dan bingung mw Buka puasa Pake Apa???.Atau yang Di tinggal Sendirian di rumah dan malas masak tapi kangen makan ikan …, Anak Kosan buat Stok Di lemari.
kalo Ane sih ngga bingung , ( Hare gene udah ngga Zamane kale Bingung2). Ber-bekel Suir -suir ikan cakalang jadi ngga perlu bingung dan Ribet.

Karena suir -suir ikan cakalang ini Praktiss Abizz dan bisa di santap dengan nasi hangat, nasi goreng, bubur ataupun dengan Roti.terbuat dari ikan Cakalang Seger, tekturnya seperti Abon, lembut dan enak.

Bagi yang Penasaran dan minat.
Cuman yg Penasaran dan minat lho , Segera Di order.Met Buka Puasa yah Guys bagi yang menjalankan puasa Hari Ini.

Menanti Senja

Disuatu senja, merah jingga
Kau bertanya tentang tempat tinggal
dengan senyum yang selalu tertinggal
Membuat lubuk dihati Terasa dangkal.

Kau tau aku berharap kau tak pernah datang. Jika hanya meninggalkan rindu yang terus berdendang.

Aku pernah bilang
Berjalanlah mengikuti senja, di ujung kaki langit itu
ku akan ada disana melukis senja dalam bayangan cahaya.

Hadapi Takdirmu

Kun fayakun
tak ada yang bisa
Tak akan ada yang mampu
sehebat apapun.

Pun sang raja perkasa
pun tertuntuk kaku
pada suratan takdir.

Kun fayakun
tegaklah
dan hadapilah
Yang menjadi takdirmu

kemana tempat berlari?
tak ada tempat untuk lari
kemana tempat sembunyi?
tak ada tempat untuk sembunyi.

Kun fayakun
Hadapi dan jadilah kuat.

Kembali Ke Desa.

Pergilah ke desa
Dengarlah burung-burung berkicau
angin yang meniup dedaun
ranting yang patah.

Ke desa
buang segala gundah
tinggalkan segala hiruk pikuk
Lepaskan segala penat jahannam

Kembalilah ke desa
niikmati nyanyian jangkrik
seruling gembala
dan riak air gemercik

Ke desa
agar damai
sebelum fitnah-fitnah
yang datang seperti malam gelap.

Yuk Makan Labu

Ketika Nabi Yunus dimuntahkan oleh ikan besar dalam  keadaan sakit maka ALLAH memberikan buah LABU sebagai makanan sekaligus obat untuk memulihkan kondisi Nabi Yunus. Dikisahkan dalam QS. Ash-Shaffat: 145-146.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ}

Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus. (Ash-Shaffat: 145)


{وَهُوَ سَقِيمٌ}

sedangkan ia dalam keadaan sakit. (Ash-Shaffat: 145)


{وَأَنْبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِنْ يَقْطِينٍ}

Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. (Ash-Shaffat: 146)

Dan labu juga merupakan makanan kesukaan Rasullullah ﷺ .

“Dari Hadist Anas bin Malik r.a: Seorang tukang jahit telah mengundang Rasulullah s.a.w untuk menghadiri suatu jamuan makan. Anas bin Malik berkata: Aku pergi bersama Rasulullah s.a.w menghadiri jamuan makan tersebut. Dia menghampiri Rasulullah s.a.w dan menghidangkan roti dari gandum serta kuah berisi buah labu dan daging bakar. Anas berkata: Aku melihat Rasulullah s.a.w mencari-cari buah labu dari dalam sahfah tersebut yaitu sebuah bekas makanan yang memuatkan makanan cukup untuk lima orang ”.

Buah Labu kukus yang saya mix dengan kurma dan minyak zaitun. sangat bagus untuk masalah pencernaan.

Bisa juga dibikin Jus, kue , sup labu. Labu merupakan tumbuhan yang tidak disukai oleh lalat. Artinya tumbuhan ini tidak tersentuh oleh lalat. berbagai macam penilitian modern membuktikan bahwa labu kaya dengan berbagai macam nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

So Yuk lah aah rutin makan labu.

Burung-burung Camar nan indah

Ku rindukan suasana dikala itu…
Pagi buta, sepi nan syahdu..

Burung-burung camar nan indah berterbangan..
sambil sesekali bersuara merdu..

Entah apa yang mereka cakap?

Kurindukan suasana dikala itu…

Matahari pagi menyinari pepohon hijau..

Angin semilir menerbangkan debu…

Deburan ombak menghempas biru

Dan senyuman manis diwajah mu

sang mentari tersenyum manis
pun terseduh segelas teh manis
tapi yang ku rasa
Lebih manis senyum mu.

Ketika Sang Al Habib Berpamitan Dengan Kekasihnya.

Ialah Mu’adz bin Jabal. Ketika Rasul shallallahu alaihi wasallam keluar untuk melepaskan kepergiannya ke Yaman untuk berdakwah ketika itu Mu’adz diatas tunggangannya sementara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berjalan di bawah tunggangan Mu’adz. Maka sang Habib shallallahu alaihi wasallam berkata kepada Mu’adz bin jabal dengan ucapan-ucapan yang sangat menyentuh.

” Wahai Mu’adz, barangkali engkau tidak akan bertemu lagi denganku setelah tahunku ini dan barangkali engkau akan melewati mesjidku dan juga kuburanku.”

Maka menangislah Mu’adz bin Jabal karena merasa cemas akan berpisah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Maka sang Habib shallallahu alaihi wasallam berkata” Jangan menangis wahai Mu’adz. (Sesungguhnya tangisan itu dari syaitan). Lalu berangkatlah Mu’adz ke Yaman. Tak lama setelah itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun wafat sebelum Mu’adz kembali dari Yaman. Setelah ia kembali ke Madinah dan tidak menemukan sang Habib shallallahu alaihi wasallam, maka ia merasa seakan-akan Nyawanya keluar dari jasadnya, bahkan merasa seluruh dunia ini telah membuat gelap orang-orang disekitarnya. Lalu ia terduduk mengenang kembali hari-hari yang dilaluinya dalam mendampingi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam seraya menerima ilmu dari tangannya, dan belajar darinya sikap kasih sayang dan akhlak mulia yang jarang ada di alam ini. (Dalam kitab Sahabat-sahabat Rasulullah jilid 4. Hal.222. Syaikh Muhmud Al Mishri)

Bahwa cinta kami kepada sang Habib shallallahu alaihi wasallam melebihi cinta kami kepada diri-diri kami sendiri. bahwa cinta kami setiap muslim pada Sang Habib shallallahu alaihi wasallam akan terus hidup, sampai ruh kami bertemu disurgaNYA.

Seperti Pesan DR. Yasir Qadhi :

” Bung Macron, manusia itu datang dan pergi. Bung juga bakal enyah dari bumi ini.
Bangsa-bangsa tumbuh dan tumbang.
Dan akan ada saatnya Perancis pun punah.
Tapi yakinlah, warisan Nabi ﷺ dan cinta setiap muslim pada beliau, akan terus hidup, setelah anda dan bangsa anda terbuang dalam tinta buku-buku sejarah.”

Sepeda Tua

Mungkin ini gambar terbaik dari perjalan saya menelusuri kota masohi setahun yang lalu, ada banyak moment yang saya abadikan. tapi yang ini Favorit.
ini juga menarik, belakangnya terlihat mesjid raya kota masohi
keliatan kan RSUD kota masohi. Dulu saya dan teman-teman pernah menjalani hari-hari penuh perjuangan di sini. Dinas malam di ruang Internal yang paling seyeemm atau di Lab. yang sampingnya ruang mayat. udah gitu kalo telat di kasih tugas bikin Askep. hehehehe, jadi mahasiswa Keperawatan tuuh memang penuh perjuangan. kudu harus sabarr kuadrat.
Masyarakat kota masohi selalu mengidolakan bapak Ir. Soekarno. nah nama masohi sendiri adalah pemberian dari Bapak Ir.Soekarno saat beliau mengunjungi masohi pada dekade 1950.
kalo ke ina marina enaknya malam hari, ada banyak jajanan yang bisa dibeli di sini. jagung bakar dll.
Pelabuhannya biasa ajah tapi pemandangannya keyen menurut saya. karena kamu bisa duduk santai sambil melihat ikan-ikan kecil berwarna warni saling kejar dan juga bisa melihat dari jauh pegunungan dibawah langit birunya, juga sebuah batu yang di ukir nama MASOHI.
birunya laut, angin sepoi. Rasanya pengen nyeburrr hehehe
bunga-bunga bermekaran di jalanan protokol.
Tapi saya lebih tertarik dengan sepeda tua tanpa pemilik yang di parkir begitu saja di trotoar. pasti yang punya ibu-ibu militan niih , hehehe. Dan saya jadikan Cover Belakang di buku saya yang ke dua.
Senang rasanya bisa kembali ke sini, walau cuman sehari. kata temen saya, ” kamu cuman numpang kentut doang ke sini sehari trus balik lagi ke jakarta” hehehe , atuh gimana yaah? 😅